Rabu, 25 Mei 2011

hubungan seks sebelum menikah


Dizaman yang serba modern apa lagi masa-masa pergaulan remaja yang bebas dan kurang perhatian dari orang tua. Mungkin itu salah satu penyebab dari melakukan tindakan kejahatan lebih-lebih melakukan seks diluar pra nikah.Khususnya para remaja putri yang kurang menjaga dari pergaulan bebas remaja dan bimbingan orang tua maupun dari pihak guru atau yang lainnya.
masalah seks diluar pra nikah dizaman sekarang sudah menjadi tradisi dan sudah biasa apa lagi ada yang bilang pacaran tanpa seks itu dikatain culun atau gak asyik. padahal banyak dikalangan remaja di Indonesia yang saya pernah dengar sudah 60% sudah pernah melakukan seks diluar bahkan ada yang terkena penyakit HIV .
Kalau untuk mengatasi seks diluar menurut saya adalah kepribadian masing-masing sich..!!!
dan juga bisa memilih pergaulan yang baik..
pacaran ya wajarlah namanya juga remaja,..
Solusinya adalah menjaga dan menjaga..
Dan Khususnya remaja putri bisa menjaga pakaiannya bisa menutup aurat.


Ada beberapa faktor :
Anda akan terluka

Dengan kacamata apapun anda melihatnya, dan dengan alasan terbagus apapun yang anda pakai untuk melakukannya, seks pranikah itu menyakitkan... sangat menyakitkan! Jka anda seorang pria, anda akan berpikir bahwa yang sakit hanyalah pihak wanita saja. Anda salah. Memang pihak wanita akan menderita. Dia akan merasa ‘terikat' dengan pria yang kepadanya sudah dia berikan tubuhnya. Bahkan lebih parah lagi, dia bisa menjadi wanita yang akhirnya bisa menyerahkan tubuhnya pada siapa saja. Dan didalam harga diri yang hancur itu, jiwanya sebenarnya sangat terluka. Pria juga akan terluka secara psikologis dan akan berpengaruh pada rumah tangganya nanti. Ada rasa bersalah, yang akan terlampiaskan dengan begitu banyak cara, salah satunya dengan ketagihan seksual yang mengikat.

Dua orang yang melakukan seks pranikah akan terluka dengan berbagai cara yang tidak terantisipasi. Jika sampai dua orang ini menikah pun, mereka sudah kehilangan rasa hormat terhadap satu sama lain. Bahkan pasangan ini bisa-bisa kepahitan satu sama lain dan masalah seksual akan menjadi masalah terbesar mereka sepanjang pernikahan.

Masa depan akan berantakan

Seks pranikah memiliki begitu banyak konsekuensi. Anda tentu sudah sangat sering mendengar atau menjadi saksi anak muda yang hamil diluar nikah, anak muda yang aborsi, terkena penyakit kelamin atau bahkan AIDS. Itu adalah beberapa contoh resiko yang dengan sekejap mata bisa merusak total masa depan. Efek jangka panjangnya akan lebih parah lagi. Tahukah anda bahwa sebagian besar pasangan yang bercerai ternyata pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah? Karena ternyata banyak dari mereka yang terpaksa menikah hanya karena telah melakukan hubungan seksual. Setelah menikah, mereka akan masuk ke dunia sebenarnya dimana iming-iming yang diberikan seks pranikah hanya menjadi seperti ‘janji palsu' yang menyakitkan.

Tuhan akan tersingkir

Tahukah anda bahwa anda tidak bisa lari dari yang disebut "dosa"? Seks pranikah itu dosa. Titik. Dan orang berdosa akan merasa ‘tidak enak' pada Tuhan. Mereka mulai menjadi jauh sedikit demi sedikit dari Tuhan. Dan ketika dosa semakin menguasai, Tuhan pun mereka ‘singkirkan'. Lama kelamaan, Tuhan memang seolah tidak dibutuhkan karena hanya ada kesenangan sementara yang diciptakan oleh hawa nafsu. Tapi anda tahu ada apa di ujung jalan?

Di ujung jalan ada beberapa pilihan yang kadang melebur menjadi satu. Disana ada kesepian, depresi, kekosongan, putus asa, hidup tanpa tujuan dan arah, tak ada semangat hidup, kehilangan damai sejahtera, dan rasa tak puas dalam hidup. Sekarang mulai terlihat bahwa alasan apapun yang anda pakai untuk berhubungan seks sebelum menikah hanya akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup anda nantinya. Menunggu hingga waktunya tiba dan melakukannya dengan suami atau istri yang sah adalah cara terindah untuk menikmati seks. Cinta yang benar justru menunggu, bukan terburu-buru.

Simak beberapa hal berikut:

JANGAN PERNAH bersandar pada perasaan untuk membuat keputusan dalam hidup ini, terutama mengenai hubungan dengan lawan jenis. Perasaan bisa berubah kapan saja, dan bergantung padanya bisa membawa kita dalam masalah. Hari ini bisa cinta, besok bisa benci. Perasaan tidak bisa dipercaya. Biarkan iman pada Tuhan dan hikmat yang membantu kita berpikir dan membuat keputusan.

JANGAN PERNAH termakan janji gombal. Jika ada pria yang coba merayu wanita untuk ke tempat tidur dengan janji akan menikahinya suatu hari, sudah pasti itu gombal dengan atau tanpa kesadaran pria itu sendiri. Pria itu jelas tidak tertarik dengan hati melainkan dengan tubuh. Sebaliknya jika ada perempuan yang mendekati seorang pria dengan modal tubuh seksi dan kelakuan seksi pula, hati-hati dengan perangkap itu. Lari darinya!

INGAT bahwa seks bukan cinta dan bukan bukti cinta. Bukti cinta ialah ketika kita mengorbankan keinginan daging dan hawa nafsu kita untuk menghargai kesucian orang yang kita cintai. Dibutuhkan pria sejati untuk mengatakan "tidak" pada seks sebelum waktunya.

INGAT bahwa seks bukan jawaban untuk mendapat perlindungan dan kasih sayang dari pasangan. Seks pranikah hanya akan membuat seseorang tidak bahagia dan terikat seumur hidupnya.