Rabu, 16 Maret 2011

ilmu budaya dasar

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang dasar-dasar yang dikembangkan untuk mengelola masalah-masalah manusia dan kebudayaan yang bersatu dalam diri manusia itu sendiri. Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”.  The humanities berasal dari bahasa latin humnus yang berarti manusia. Dari pelajaran tentang manusia diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai manusia berbudaya. Agar manusia menjadi berbudaya, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Ilmu budaya dasar juag tidak memfokuskan budaya pada satu titik ukur melainkan budaya secara luas yang menjadi pandangan umum bagi semua individu tentang apa yang sebaiknya dilakukan di dunia sosial yang memiliki keanekaragaman . Budaya dasar merupakan suatu tata cara yang secara otomatis menjadi suatu panutan tanpa harus mengganggu gugat adat istiadat atau budaya kusus dari suatu daerah atau dengan kata lain buadaya tersebut lahir secara otomatis yang berdasar dari kebiasaan manusia, inilah yang dapat menjadikan sama dari berbagai perbedaan yang ada di Indonesia maupun dunia.


Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan 
masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi, 
dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana: 


1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan 
segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek 
kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan 
kedaerahan. 
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus 
menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan 
pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental 
manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai 
budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan. 
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi 
kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya, 
sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah 
diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang 
disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat 
dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Ruang lingkup ilmu budaya dasar bertitik tolak dari dua masalah pokok:
• Pendekatan Aspek-aspek kehidupan yang merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi disiplin ilmu dalam pengetahuan kebudayaan maupun gabungan disiplin ilmu dalam pengetahuan budaya.
• Hakekat manusia yang beraneka ragam
Dari dua masalah pokok diatas, manusia adalah posisi sentral yang menjadi obyek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, antara sesama manusia, dengan dirinya sendiri, dan terutama hubungan manusia dengan Tuhan.
Pokok bahasan yang dkembangkan adalah:
• Manusia dan cinta kasih
• Manusia dan keindahan
• Manusia dan penderitaan
• Manusia dan keadilan
• Manusia dan pandangan hidup
• Manusia dan tanggungjawab dan pengabdian
• Manusia dan kegelisahan
• Manusia dan harapan
Point-point pokok bahasan diatas dapat didekati dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan kebudayaan secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan dari cabang-cabang ilmu budaya yang ada.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat atau ilmu-ilmu lainnya yang ada dalam ilmu pengetahuan budaya.ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati maslah-masalah kemanusiaan dan budaya.